Sejarah, Fungsi, Tujuan, Prinsip, dan Metode Pramuka

Ilustrasi Pramuka. Foto : tribunnews.com

Robert Stephenson Smyth Baden-Powell atau yang lebih dikenal dengan Lord Baden-Powell adalah orang yang pertamakali mempelopori gerakan Pramuka atau kepanduan (Boy Scout). Ia adalah seorang mantan tentara asal Inggris yang sejak kecil sangat menyukai kegiatan di luar ruangan (outdoor).

Kebiasaannya merangkum pengalaman dalam latihan kepanduan menghasilkan sebuah buku yang berjudul Scouting for Boys. Robert Baden-Powell kemudian mendiringkan suatu organisasi kepanduan khusus perempuan.

Pada tahun 1918 ia mendirikan organisasi Rover Scout untuk penegak (usia 16-20 tahun). Kegiatan organisasi ini dan juga buku panduannya akhirnya mendapat perhatian di berbagai negara, termasuk di Indonesia.

Bagaimana Sejarah Pramuka Indonesia?

Perkembangan Pramuka Indonesia terjadi pada tiga periode, yaitu mulai dari masa penjajahan Belanda, masa penjajahan Jepang, dan pasca kemerdekaan Indonesia.

Gerakan Pramuka Indonesia lahir pada tahun 1961, merujuk pada Keppres RI No. 112 Tahun 1961 tanggal 5 April 1961, tentang Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan Pramuka.

Organisasi kepanduan ini kemudian diperkenalkan secara resmi kepada masyarakat Indonesia pada 14 Agustus 1961, tak lama setelah Presiden RI memberikan anugrah Panji Gerakan Pramuka melalui Keppres RI Nomor 448 Tahun 1961.

Sejak saat itu, tanggal 14 Agustus dianggap sebagai Hari Ulang Tahun Gerakan Pramuka dan diperingati setiap tahun hingga saat ini.

Tujuan Pramuka

Pada dasarnya kegiatan Kepramukaan memiliki tujuan untuk melatih generasi muda agar memaksimalkan setiap potensi yang ada di dalam dirinya, baik itu intelektual, spiritual, sosial, dan fisik.

Mengacu pada pengertian Pramuka di atas, adapun tujuannya adalah sebagai berikut;

  1. Membentuk karakter/ kepribadian dan akhlak yang mulia para generasi muda.
  2. Menanamkan rasa cinta tanah air dan bangsa di dalam diri generasi muda.
  3. Menggali potensi diri dan meningkatkan keterampilan para generasi muda sehingga menjadi individu yang bermanfaat bagi masyarakta dan negara.
Fungsi Pramuka
Dalam proses pencapaian tujuan kegiatan Kepramukaan, ada beberapa fungsi Pramuka yang harus dilaksanakan, yaitu;
  1. Kegiatan Bagi Generasi Muda
    Setiap generasi muda membutuhkan kegiatan yang menyenangkan dan sekaligus mendidik agar mereka menjadi individu yang lebih baik. Kegiatan tersebut harus menghibur, menyenangkan, mempunyai tujuan, sehat, dan terarah.
  2. Pengabdian Bagi Orang Dewasa
    Bagi orang dewasa, kegiatan Pramuka merupakan suatu tugas yang diemban dengan iklas, kerelaan, dan pengabdian. Melalui kegiatan Pramuka inilah orang dewasa dapat membaktikan dirinya secara sukarela demi untuk mencapai tujuan Kepramukaan.
  3. Alat Bagi Organisasi dan Masyarakat
    Dalam perkembangannya, Pramuka memiliki peran sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan/ tujuan masyarakat dan organisasi Kepramukaan. Artinya, setiap kegiatan Pramuka dalam bentuk latihan berkala adalah suatu upaya untuk mewujudkan tujuan yang ingin dicapai, baik masyarakat maupun organisasi.
Prinsip Dasar Kepramukaan Dalam pelaksanaan kegiatan Gerakan Pramuka harus berlandaskan pada prinsip-prinsip dasar berikut ini:
  • Keimanan dan takwa terhadapa Tuhan Yang Maha Esa.
  • Rasa perduli akan tanah air dan bangsa, sesama manusia, dan alam sekitarnya.
  • Rasa perduli dan tanggungjawab terhadao diri sendiri.
  • Patuh dan taat pada kode kehormatan Pramuka.
Dalam Pramuka terdapat kode-kode kehormatan yang harus dilaksanakan, yaitu Satya (janji) dan Darma (ketentuan moral). Masing-masing tingkatan Pramuka memiliki kode-kode kehormatan tersendiri, diantaranya;
  • Kode Kehormatan Pramuka Siaga: Dwisatya dan Dwidarma.
  • Kode Kehormatan Pramuka Penggalang: Trisatya Penggalang dan Dasadarma.
  • Kode Kehormatan Pramuka Penegak dan Pendega: Trisatya Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega, dan Dasadarma.
  • Kode Kehormatan Pramuka Dewasa: Trisatya Anggota Dewasa dan Dasadarma.
Metode Kepramukaan Proses kegiatan Pramuka dilakukan dengan menggunakan medote belajar interaktif progresif. Adapun cara-cara yang dilakukan dalam metode Pramuka adalah sebagai berikut:
  1. Melalui pengalaman kode kehormatan Pramuka.
  2. Belajar dengan cara melakukan atau praktek.
  3. Belajar secara berkelompok.
  4. Melakukan aktivitas yang menantang dan mengandung pendidikan.
  5. Melakukan berbagai kegiatan di alam terbuka.
  6. Sistem tanda kecakapan.
  7. Sistem satuan terpisah untuk puteri dan putera.
  8. Kiasan dasar.

Posting Komentar

1 Komentar